^^^
Bulan Maret 2010 Apartemen Mediterania II Jakarta digemparkan dengan tewasnya seorang wanita muda yang diduga merupakan aksi bunuh diri. 3 April 2010 seorang pria tewas setelah melompat dari jembatan penyebrangan Cikokol Jakarta Selatan. Di hari yang sama, seorang siswa SMP di Jawa Timur mencoba bunuh diri dengan minum Bodrex dan Sprite sekaligus. Sehari sebelumnya, seorang gadis berjilbab berusia sekitar 22 tahun tewas setelah terjun bebas di aliran sungai Brantas.
Serangkaian peristiwa bunuh diri yang penulis sebutkan di atas merupakan segelintir dari sekian banyak peristiwa serupa yang terjadi di belahan bumi. Apa yang menyebabkan betapa banyaknya manusia yang berlomba-lomba untuk mengakhiri hidupnya sendiri? Apakah karena mendapat masalah yang sangat pelik atau tidak dapat terselesaikan?
Untuk apa aku hidup? Aku hidup karena aku ingin bahagia. Setuju?
Motivasi. Pernah dengar kata yang satu ini? Motivasi merupakan dorongan kepada seseorang untuk bertindak, tetapi perlu diketahui bahwa orang yang hidup dengan motivasi tidak akan memilih bunuh diri sebagai jawaban terhadap masalah yang dihadapinya karena tujuan motivasi pada dasarnya hanya ada dua yaitu meraih kebahagiaan dan menghindari kesulitan.
Namun, bukankah alasan orang bunuh diri karena ingin menghindari atau lepas dari kesulitan yang dialaminya? Kalau begitu apakah setelah bunuh diri akan mendapatkan kebahagiaan? Tentu tidak, berdasarkan pengalaman penulis hingga saat ini belum pernah melihat manusia setelah menjadi benda mati yang kembali dapat tersenyum, tertawa, atau menunjukkan ekspresi kebahagiaan seperti manusia yang masih hidup.
Setiap manusia punya kehidupannya sendiri dan setiap kehidupan adalah anugrah. Jika kita hidup, kita bisa merasakan bagaimana indahnya kehidupan. Namun, dengan hidup kita juga harus mau menerima konsekuensi menemui kesulitan ibarat sebuah uang koin yang ada sisi muka dan sisi belakangnya. Cukup adil bukan? Saya yakin kita semua pernah merasakan bagaimana rasanya bahagia. Sayangnya, kebahagiaan yang kita rasakan tidak untuk setiap saat dan tidak untuk selamanya. Begitu pula sebaliknya. Walaupun sedang menghadapi masalah, akan ada saja saat-saat di mana kita tertawa senang entah disadari atau tidak. Kehidupan di dunia ini akan terasa lebih indah jika kita menikmatinya baik dalam senang ataupun tidak.
Sumber materi:
http://www.squidoo.com/definisi-motivasi
http://news.okezone.com/read/2010/03/18/338/313554/338/ternyata-cherlie-bunuh-diri-karena-putus-cinta
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/03/133634/37/5/Seorang-Pria-Tewas-Bunuh-Diri-Lompat-dari-Jembatan-Penyeberangan
http://www.antara.co.id/berita/1270361922/siswa-smp-coba-bunuh-diri-karena-kurang-biaya
http://id.news.yahoo.com/dtik/20100402/tid-diduga-depresi-gadis-berjilbab-bunuh-b1ae096.html
Senin, 05 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)